Tersenyumlah pada kehidupanmu
Alangkah indahnya senyuman ketika keluar dari hati sehingga menyinari wajah dan menjadikannya seperti matahari di pertengahan siang. Sesungguhnya senyuman adalah balsem kegelisahan dan kesedihan. Senyuman adalah kebaikan-kebaikan yang diletakkan di timbangan seorang hamba tanpa kekurangan.
Nabi Saw juga tersenyum, bahkan kadang-kadang tertawa sehingga terlihat jelas gigi-gigi taringnya. Abu Darda’ RA berkata, “Sesungguhnya saya tertawa sampai hatiku merasa terhibur.”
Nabi Saw bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekahmu.” (HR. At-Tirmidzi)
Senyuman itu akan memberikan manfaat kepada pelakunya sebelum dinikmati orang lain. Senyuman akan mencerahkan wajah, melancarkan aliran darah dan memperlihatkan ketajaman kedua matanya. Senyuman itu menjadi latihan untuk otot-otot wajah.
Sesungguhnya senyuman itu mengalir di dalam jiwa sehingga menyebarkan ketenangan, kebahagiaan dan kegembiraan. Senyuman mampu menghilangkan kedengkian, memberantas permusuhan dan kebencian, bahkan kedudukannya seperti hadiah yang diberikan oleh orang yang tersenyum kepada orang lain. Oleh karena itu, wahai saudaraku, janganlah Anda menghalangi diri sendiri dari keutamaan senyum sehingga Anda akan bahagia dan membahagiakan orang lain.
Kita mengetahui bahwa Islam itu adalah agama pertengahan dan moderat dalam segala sesuatu, maka janganlah seorang muslim menampilkan kehidupan yang muram dan menakutkan. Jangan pula selalu tertawa tanpa henti. Akan tetapi, dirinya harus berada di pertengahan di antara ini dan itu, tanpa berlebih-lebihan dan ekstrem.
Ahmad Amin berkata dalam Faidh Al-Khâthir, “Orang-orang yang tersenyum menghadapi kehidupan tidak hanya menjadi manusia paling bahagia bagi dirinya sendiri. Akan tetapi, mereka juga lebih mampu untuk bekerja, lebih kuat memikul tanggung jawab, lebih tegar menghadapi berbagai musibah dan mengatasi berbagai kesulitan, serta lebih mampu melaksanakan perkara-perkara besar yang memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.”
Tak ada alasan untuk selalu tenggelam dalam kesedihan, dan meratapi kehidupan. Tersenyumlah! Wallahu A’lam
share by :http://ashid92.wordpress.com/renungan-inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar